Cara Edukasi Anak agar Terhindar dari Pelecehan Seksual

Published by LPPA Nasional on

Jakarta, 18 Juli 2023 – Gerakan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (GAPPAI) terus berupaya bersama masyarakat dalam memberikan edukasi tentang bahaya pelecehan seksual kepada anak-anak.

 Dalam rangka ini, Ketua GAPPAI, Rindo Manurung SH, seorang aktivis dan advokat yang secara khusus bergerak dalam perlindungan anak, membagikan beberapa kiat yang dapat membantu anak-anak terhindar dari masalah pelecehan seksual.

Salah satu langkah penting yang disarankan oleh Rindo Manurung adalah

  1. memperkenalkan bagian tubuh anak sejak dini.

Dengan cara ini, anak-anak dapat mengenal tubuhnya sendiri dan memahami bahwa ada bagian tubuh yang bersifat pribadi dan tidak boleh disentuh oleh orang lain tanpa izin.

Pendidikan tentang bagian tubuh ini harus dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan usia dan pemahaman anak.

  • Selain itu, penting bagi orang tua atau pengasuh untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada anak terkait bagian tubuh yang bersifat pribadi.

Anak perlu diberitahu bahwa ada bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, kecuali dalam situasi-situasi tertentu seperti perawatan medis yang dilakukan oleh profesional yang berwenang.

Dengan pemahaman ini, anak dapat lebih waspada dan mampu mengenali tindakan yang tidak pantas.

  • Mengajarkan anak untuk berkata “tidak”

Ini juga merupakan langkah penting dalam pencegahan pelecehan seksual. Rindo Manurung SH  menekankan bahwa pelecehan seksual dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk di lingkungan keluarga.

Oleh karena itu, penting bagi anak untuk diajarkan agar berani mengatakan “tidak” terhadap sentuhan atau aktivitas yang tidak diinginkan pada mereka. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan anak tentang hak-haknya dan untuk melindungi diri mereka sendiri.

  • Selain itu, orang tua juga perlu menanamkan budaya malu pada anak.

 Anak perlu diberitahu bahwa tidak sembarangan mengganti pakaian di tempat terbuka atau di tempat umum.

Mereka juga perlu diajarkan bahwa tidak ada orang yang boleh mengambil foto bagian pribadi mereka.

Dengan menanamkan budaya malu ini, diharapkan anak akan lebih waspada terhadap situasi yang tidak pantas dan mampu melindungi diri mereka sendiri.

Rindo Manurung SH,berharap bahwa dengan adanya upaya edukasi yang intensif seperti ini, anak-anak akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk terhindar dari pelecehan seksual.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam mendukung gerakan perlindungan anak dan berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari ancaman pelecehan seksual.

Pelecehan seksual merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan bersama.

Dengan pendekatan edukasi yang tepat, diharapkan jumlah kasus pelecehan seksual terhadap anak dapat ditekan, dan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.